Sudah Tau Belum, Rantai Ternyata Punya Banyak Jenis dan Kegunaan Lho!
Halo, sobat Moladin dimanapun berada! Apa kabar kalian, sob? Kali ini, Jinny mau membahas ragam rantai motor. Kalian pasti tahulah kalau rantai merupakan salah satu komponen sepeda motor yang penting. Rantai berfungsi menyalurkan tenaga mesin ke roda. Biasanya rantai digunakan oleh motor yang menggunakan transmisi manual ya.
Jadi, secara umum ada dua jenis rantai motor yang sering dipakai oleh motor manual yaitu rantai dengan ring dan rantai tanpa ring.
Sedangkan tipenya sendiri yang paling umum dipakai adalah 415, 420,
428, 428H dan 520. Untuk rantai di bawah 428 biasanya dipakai untuk
motor jenis bebek, sedangkan tipe rantai 428 dan 520 biasanya dipakai
untuk motor sport.
Pertanyaan mengenai tipe-tipe rantai ini banyak ditanyakan sobat bikers di forum Moladin lho sob! Buat yang belum nongkrong di Moladin, buruan gabung sekarang banyak sobat bikers dari banyak komunitas yang ada di forum Moladin.
Lalu, apa sih perbedaan dari rantai dengan ring dan tanpa ring ini? Yuk, cek jenis rantai motor di bawah, sob. Gasss!
1. Rantai dengan Ring
Rantai dengan ring itu lingkaran
cincinnya biasanya terbuat dari bahan karet dan berada di antara
lempengan mata rantai sehingga mata rantai tidak langsung bergesekan.
Rantai dengan ring juga ada dua macamnya, yakni O-Ring dan X-Ring.
Meskipun sama-sama berfungsi sebagai penyekat antara mata rantai ada
sedikit perbedaan di atara keduanya, sob.
Rantai O-Ring
Rantai ini memiliki cincin yang berbentuk huruf O atau melingkar. O-Ring ini bisa dibilang lebih awet daripada rantai tanpa ring karena ring-nya berfungsi sebagai segel untuk menjaga pelumas tetap berada di antara dua lempengan mata rantai. Kalau tertekan biasanya bentuknya jadi pipih. Meskipun menyimpan pelumas di antara mata rantai, rantai jenis ini bagian luarnya juga harus dilumasi secara berkala ya, sob.
Rantai ini memiliki cincin yang berbentuk huruf O atau melingkar. O-Ring ini bisa dibilang lebih awet daripada rantai tanpa ring karena ring-nya berfungsi sebagai segel untuk menjaga pelumas tetap berada di antara dua lempengan mata rantai. Kalau tertekan biasanya bentuknya jadi pipih. Meskipun menyimpan pelumas di antara mata rantai, rantai jenis ini bagian luarnya juga harus dilumasi secara berkala ya, sob.
Rantai X-Ring
Rantai X-Ring adalah jenis yang paling baik dari tiga rantai yang kita bahas kali ini, maka dari itu harganya lebih mahal, sob. Fungsinya sama dengan rantai O-Ring yaitu menjaga bagian dalam rantai tetap terlumasi dengan baik.
Rantai X-Ring adalah jenis yang paling baik dari tiga rantai yang kita bahas kali ini, maka dari itu harganya lebih mahal, sob. Fungsinya sama dengan rantai O-Ring yaitu menjaga bagian dalam rantai tetap terlumasi dengan baik.
Bedanya dengan rantai O-Ring adalah
bentuknya yang serupa dengan huruf X, kalau rantai O jadi pipih kalau
tertekan, nah rantai X ini jadinya terpilin untuk menghindarkan logam
rantai saling bergesekan. Rantai jenis ini sering dipergunakan di ajang
balap. Kalau kalian memilih menggunakan rantai jenis ini, sama halnya
dengan rantai O-Ring, bagian luarnya juga harus dilumasi secara berkala.
2. Rantai Tanpa Ring
Rantai tanpa ring adalah rantai yang
paling banyak kita temui. Hal ini karena harganya yang cukup terjangkau.
Namun, rantai ini bisa dibilang kurang awet dibandingkan rantai yang
menggunakan ring, sebab mata rantainya bisa langsung bergesekan sehingga
pelumas lekas kering karena tidak tersimpan di antara rantai. Kalau
kalian memilih rantai jenis ini, memang kalian akan lebih cepat ganti
rantai dibandingkan dengan yang pakai ring.
Itu dia, jenis rantai motor dan kegunaannya, sob. Kalian pilih yang mana buat motor kesayangan? Jangan sampai salah pilih ya!
https://moladin.com/blog/jenis-rantai-motor/
Komentar
Posting Komentar