Mengenal 5 Jenis Suspensi Sepeda Motor
Suspensi Sepeda Motor
Bagi pengendara jelas saja sudah
hafal dengan medan jalan yang ada di Indonesia. Tidak semua jalanan itu
memiliki permukaan yang rata, terutama dalam lingkup perumahan, gang
kecil, dan beberapa tempat lain yang mana terdapat polisi tidur untuk
mencegah pengendara memacu kendaraannya secara maksimal di daerah
tersebut. Guna memberikan rasa kenyamanan terhadap pengendara, maka
setiap motor dilengkapi dengan suspensi yang nyaman, pas berdasarkan
tekanannya dalam setiap kendaraan.
Suspensi ini pada umumnya diletakkan di
bagian depan dan belakang, sehingga ketika melewati jalan yang tidak
rata, tetap mendapatkan sensasi berkendara nyaman dan aman. Sebab,
memang fungsi utama suspensi ini yaitu menyerap getaran pada roda agar
tidak mencapai body sepeda motor sepenuhnya.
Namun setiap jenis kendaraan memiliki
kebutuhan suspensi yang berbeda demi mendapatkan kenyamanan berkendara
yang pas. Agar tidak terjadi salah pilih, berikut ini beberapa jenis
suspensi sepeda motor yang penting untuk diketahui.
Jenis-Jenis Suspensi Untuk Sepeda Motor- Pararel Fork
Suspensi ini kebanyakan dipakai untuk
motor jaman dahulu seperti Vespa Clasic misalnya. Dimana pada satu sisi
suspensi depan terdapat dua buah tanki. Dimana untuk tanki pertama yang
berada di belakang, memiliki sifat solid. Dimana ini berfungsi sebagai
penyangga dari seluruh rangkaian roda depan. Sedangkan untuk tanki
depannya, terhubung dengan poros roda, dan dilengkapi sebuah pegas yang
mengelilingi tangkai tersebut. Nah, pegas inilah yang bertugas menyerap
getaran jalan.
Akan tetapi sekarang tidak lagi
diterapkan pada motor-motor modern, dikarenakan pararel Fork memiliki
tingkat kerumitan yang tinggi, dan gaya suspensinya tidak sejajar dengan
tungkai penahan roda. Dengan demikian, besar potensinya terjadi out of
way.
- Plunger Rear Suspension
Jenis suspensi ini sekarang ini sudah
jarang ditemukan, karena memang kebanyakan diterapkan pada motor model
lama, pada zaman perang dunia kedua. Komponen suspensi ini mirip seperti
Plunger, dimana pada bagian dalamnya terdapat Spring. Untuk plunger ini
sendiri ada 2, terletak di bagian samping roda belakang motor. Dan
ketika terjadi tekanan, maka roda belakang akan bergerak dengan arah
vertikal.
- Telescopic Fork
Mungkin anda sudah tidak asing dengan
jenis ini, dikarenakan umum digunakan pada motor bebek, matic, hingga
sport bagian depan. Ciri utamanya yakni sistem peredaman terjadi di
dalam tungkai penahan roda, sehingga dalam satu sisi roda, cuman ada
sebuah tungkai yang terdiri dari dua tabung.
Untuk tabung bagian bawah berfungsi
sebagai tabung suspensi yang diisi oleh per dan fluida shock absorber
atau nama lainnya yakni shock breaker. Sedangkan tabung di atasnya yang
berwarna mengkilap dinamakan fork tube dimana ini terhubung pada kemudi
motor.
- Telescopic Up Side Down
Untuk suspensi jenis ini berkebalikan
dengan Telescopic Fork, dimana slider yang awalnya di bagian bawah
menjadi di atas dan fork tube dengan diameter lebih kecil berada di
bagian bawah, tepat pada sumbu roda. Kelebihannya yakni memiliki
handling lebih baik namun jelas lebih mahal untuk harganya. Untuk lebih
detailnya mungkin bisa dilihat pada motor Sport New R15 VVA.
- Swing Arm Rear Suspension
Suspensi jenis ini memiliki beberapa tipe pembagi lagi, diantaranya yakni seperti:
- Mono Shock Dual Swing Arm: Tipe ini dikenal dengan suspensi monoshock yang cirinya yakni cuman ada 1 pegas coil, letaknya di bagian dalam. Contohnya yakni bisa dilihat pada kendaraan Honda CBR Series.
- Dual Shock Dual Swing Arm: Tipe berikut sangat umum ditemukan, sebab memang hampir semua motor bebek menggunakan suspensi ini. Ada 2 buah lengan dengan dua pegas yang letaknya di sumbu roda.
- Mono Shock Single Swing Arm: Tipe ini bisa ditemukan pada motor matic dengan satu buah swing yang letaknya cuman di samping kiri roda belakang dan 1 buah coil spring doang.
Komentar
Posting Komentar