• This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Pengukuran Silinder Blok Mesin

 

3 Langkah Mengukur Diameter Blok Silinder + Gambar Ilustrasi



Amrie Muchta 5/05/2018

Semua orang tahu ketika blok silinder aus sedikit saja, maka akan menyebabkan tenaga mesin berkurang hingga mengeluarkan asap putih. Namun, untuk menyimpulkan bahwa blok silinder masih bagus atau sudah aus, tidak bisa dilakukan secara tebak-tebakan.

Melainkan harus ada bukti pengukuran pada blok silinder, untuk menemukan pengukuran itu kita harus bisa mengukur diameter silinder. Ketika diameter silinder sudah diukur, nanti data tersebut bisa digunakan untuk mencari tahu keausan dan keovalan blok silinder.

 


Lalu bagaimana cara mengukur diameter blok silinder ? apakah sama seperti mengukur diameter komponen lain menggunakan mikrometer atau bahkan vernier caliper ? mari kita bahas bersama-sama.

 


 

  

 

 

 

 

 

 

 

 

Cara Mengukur Diameter Silinder

 

Untuk mengukur diameter silinder, sebenarnya kita bisa menggunakan alat apapun seperti mikrometer ataupun jangka sorong. Tapi mengukur diameter silinder itu tidak hanya dilakukan pada satu titik, setidaknya ada 6 titik pengukuran dalam satu silinder. Kalau kita gunakan jangka sorong maka maksimal kita hanya bisa mengukur diameter silinder bagian atas.

 

Selain itu, ketelitian juga menjadi alasan mengapa untuk mengukur diameter silinder itu


diperlukan alat khusus. Alat ini dikenal dengan “cylinder bore gauge”, yakni alat ukur khusus mengukur diameter dalam menggunakan dial gauge sebagai penunjuk.

 

Memangnya bisa dial gauge untuk mengukur diameter ?

 

Itulah sebabnya anda membaca artikel ini, ini karena ada teknik khusus dalam melakukan pengukuran diameter silinder menggunakan cylinder bore gauge.

 

1.  Pertama cari tahu diameter standar blok silinder

Langkah awal, anda perlu mencari tahu berapa diameter standar dari blok mesin yang akan diukur. Ini dibutuhkan untuk proses kalibrasi cylinder bore gauge, anda bisa mencarinya pada service literature mobil yang bersangkutan atau anda bisa mengukur salah satu blok silinder menggunakan jangka sorong.

 

2.  Kalibrasi cylinder bore gauge

 


Misal diameter standar adalah 62,8 mm maka pilih replacement rod dengan panjang 60 mm dan replacement washer dengan tebal 3 mm. sehingga panjang replacement rod + washer adalah 63 mm. kita pilih yang lebih besar dari diameter standa karena keausan silinder pasti memiliki diameter yang lebih besar.

 


Setelah anda merangkai replacement rod, replacement wahser dan dial gauge kedalam batang cylinder bore gauge lalu lakukan kalibrasi dial gauge, caranya seperti berikut ; Advertisement




 

 

 

·         Ambil outside micrometer lalu set mikrometer dengan hasil pengukuran 62,8 mm.

·         Masukan cylinder bore gauge kedalam mikrometer, maka jarum akan bergerak.

·         Putar skala dial gauge agar angka 0 bertepatan dengan jarum.

 

 

 

3.  Lakukan pengukuran

Setelah kita kalibrasi bore gauge, kita bisa langsung menggunakannya untuk mengukur diameter silinder. Caranya kurang lebih seperti ini ;



 


·         Masukan cylinder bore gauge ke titik pengukuran pertama maka jarum dial gauge akan bergerak. Goyangkan bore gauge seperti yang ditunjukan pada gambar, lalu perhatikan titik terjauh jarum dial gauge bergerak.

·         Misal titik terjauh dial indicator adalah 0,1 mm setelah 0 maka diameter silinder adalah 62,8 – 0,1 mm = 62,7 mm.

·         Misal titik terjauh dial indikator adalah 0,1 mm sebelum 0 (tidak mencapai 0) maka diameter silinder 62,8 + 0,1 = 62,9 mm.



Share:

About

Popular Posts

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Labels

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.

BTemplates.com